38 PEMUDA IKUTI SELEKSI JPI 2019
PADANG, DS...38 pemuda bersaing dalam seleksi Jambore Pemuda Indonesia ( JPI ) tahun 2019, yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga ( Dispora ) Sumatera Barat, Senin 29/ 07 di Gedung KNPI Sumbar.
Kegiatan ini secara resmi dibuka Kadispora Sumbar, Bustavidia, didampingi Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Sumbar, Dewita Murni. Dalam arahannya Kadispora menyampaikan, peserta merupakan pemuda terbaik yang dipilih melalui rangkaian seleksi.
“kalian merupakan pemuda terbaik yang diseleksi melalui beberapa tahap, karena itu jalani seleksi ini dengan sungguh- sungguh, agar nanti dapat terpilih mewakili Sumatera Barat di ajang nasional,’’ ujar Bustavidia.
Diingatkan juga, bagi peserta yang terpilih mewakili Sumatera Barat ketingkat nasional, supaya mampu membangun jaringan dengan peserta dari provinsi lain.
“bagi yang terpilih mewakili Sumbar diajang JPI nasional, agar mampu membangun jaringan, menggali potensi, dan bekerjasama dengan peserta dari provinsi lain sebagai ujud cinta tanah air. Tunjukan bahwa kita fesnya ( Wajahnya ) Minang Kabau,’’ tutur Kadispora Sumbar.
Panitia pelaksana Kepala Seksi Peningkatan Kreativitas Pemuda, Dessuer dalam laporannya menerangkan, JPI merupakan pertemuan akbar para pemuda seluruh Indonesia, yang dilakukan satu kali setahun sebagai ajang untuk menghimpun dan bertukar pikiran serta gagasan tentang kepemudaan terkait permasalahan aktual guna menatap persaingan global.
Dikatakanya untuk memilih wakil Sumbar diajang JPI nasional, Dispora Sumbar melakukan Seleksi diikuti sebanyak 38 orang, yang berasal dari 2 orang utusan masing- masing Kabupaten dan Kota.
“ pada seleksi ini akan dipilih 12 orang untuk mewakili Sumbar pada JPI 2019, yang akan dituan rumahi provinsi Sulawesi Utara,’’ urai Dessuer.
Tim seleksi, terdiri dari Pemerintah Pusat ( Kemenpora ), Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, PPMI Sumbar, Psikolog/ Konselor, dan Seniman/ Budayawan.
“ materi yang akan disampaikan, wawasan kebangsaan, pemahaman kebudayaan lokal, akhlaq, etika, moral, dan budi pekerti. Kemudian kreativitas dibidang seni dan budaya, kreativitas dibidang usaha produktif serta kesehatan dan kebugaran jasmani,’’ terang Dessuer. ( Mul )