KADISPORA SUMBAR BUKA PELATIHAN PENGGUNAAN DANA HIBAH KONI
PADANG, SP--- Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumbar, Bustavidia membuka pelatihan penata usahaan dan penyusunan laporan pertanggung jawaban bantuan dari Hibah KONI di Axana Hotel, Senin (9/11/2019).
Dalam sambutannya, Bustavidia berharap kegiatan ini bisa memberi manfaat bagi para peserta, agar dalam penggunaan dana hibah bisa tepat sasaran dan tidak terjerat hukum di kemudian hari.
"Kita sangat mendukung kegiatan ini, dan juga apresiasi buat KONI Sumbar yang telah melaksankan pelatihan ini, harapan kita tentunya para peserta bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat dari para narasumber," ujar Kadispora.
Selain itu, Kadispora menegaskan, tak ada masalah dengan Koni Sumbar, cukup selama ini terjadi mis komunikasi dan tak ada lagi macam-macam, “saya minta yang tidak tahu apa-apa jangan memanas-manasi. Karena kami adalah mitra dan tak perlu punya alibi sendiri, “ucapnya.
Sementara itu perihal KONI Sumbar yang mendapatkan dana Hibah sebesar Rp 36 Miliar untuk persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020. Sebelumnya, KONI mengajukan ke DPRD Sumbar Rp 72 miliar, namun disetujui separoh.
Menurut, Bustavidia dana hibah yang diperoleh KONI Sumbar Dinilai masih kecil, namun kekurangan nanti bakal ditambah pada APBD perubahan. Memang diakui masih kurang, apalagi PON digelar di Papua.
‘’Jika dibandingkan dengan PON Jawa Barat 2016, KONI Sumbar dapat bantuan sebesar Rp 30 miliar. Artinya, beda sedikit dari PON lalu yang lokasinya masih di Pulau Jawa,’’ ucap Bustavidia.
Sedangkan, Ketua KONI Sumbar, Syaiful mengakui dana bantuan APBD dinilai belum sesuai yang diminta. Karena Provinsi Papua itu sangat jauh dan butuh biaya dua kali lipat dibandingkan PON Jabar.
"Idealnya kita butuh dana sebesar Rp 50 miliar. Sebab yang memberatkan adalah tranportasi dan akomodasi. Bayangkan saja kalau yang akan berangkat lebih kurang 150 orang atlet dengan pelatih dan official. Untuk minuman mineral saja bisa mencapai belasan rupiah apalagi makanannya, " pungkas Syaiful. ( Mul )